Halaman

Jumat, 23 Maret 2012

PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN


1.      Sesar atau sering pula disebut patahan adalah suatu rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran. Jika rekahan tidak menimbulkan pergeseran, tidak dikatakan sebagai sesar.
Lipatan adalah suatu kerutan pada kulit bumi akibat pergerakan dua lempeng yang saling bertumbukan secara mendatar dari dua arah berlawanan.
2.      Gempa merupakan gerakan kulit bumi secara tiba-tiba akibat adanya patahan atau letusan yang diikuti serangkaian getaran yang dirambatkan hingga ke permukaan bumi. Bentuk muka bumi yang ditimbulkannya adalah pegunungan lipatan, patahan, dan rekahan.
3.      Dilihat dari ketinggiannya, wilayah kikisan dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu:
·         Wilayah dataran rendah, berada di atas wilayah endapan sampai sekitar 100 m di atas muka laut.
·         Wilayah pertengahan, terletak antara 100 – 500 m di atas permukaan laut
·         Bagian wilayah pegunungan, berada pada ketinggian 500 – 1000 m di atas muka laut.
·         Bagian wilayah pegunungan tinggi, berada di atas 1000 m di atas muka laut.
4.      Degradasi lahan berarti hilangnya manfaat atau potensi manfaat dari suatu lahan. Degradasi lahan dapat juga diartikan sebagai peristiwa terjadinya penurunan kualitas lahan, hilang, atau berubahnya berbagai organisme pada lahan yang tidak dapat digantikan.
5.      Faktor-faktor yang memengaruhi bentuk gunung antara lain sebagai berikut.
·         Proses pengikisan oleh angin menyebabkan puncak gunung menjadi lebih lebar dan kaki gunung semakin luas akibat pengendapan material-material dari puncak gunung.
·         Faktor manusia: kegiatan penambangan di daerah pegunungan dapat merombak bentuk gunung.

1.      Karena adanya pergeseran sesar yang terletak di bawah daerah kota Yogya yang terkena rambatan gempa yang episentrumnya terletak pada 38 kilometer dari selatan Yogyakarta pada kedalaman 33 kilometer.
2.      Melakukan perbaikan lahan dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan kondisi dan kerusakan lahan. Selain itu, melakukan upaya mengurangi kerusakan tanah dengan menjaga lingkungan.
3.      Tambang yang berpotensi merusak lingkungan antara lain tambang batu bara, minyak bumi, gas alam, marmer, dan logam mulia. Bahan tambang tersebut dapat merusak bumi karena dapat merombak bentuk muka bumi, merusak ekosistem, dan limbah buangan pengolahan tambang dapat mencemari lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar